Rabu, 31 Desember 2008

kebiadaban israel dan kebutaan PBB

Negara-negara Arab mengkritik Israel yang tidak mau bertanggung jawab atas pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan rezim Zionis itu pada rakyat Palestina.
Dalam laporannya tentang penegakkan hak asasi manusia pada Dewan Keamanan PBB hari Kamis kemarin, Israel sama sekali tidak menyebutkan tanggung jawabnya sebagai kekuatan penjajah yang menduduki wilayah Palestina.

Utusan Israel untuk PBB Aharon Leshno-Yaar hanya mengungkapkan apa yang disebutnya sebagai "kemajuan penegakkan HAM" yang dilakukan pemerintahnya. Israel mengklaim sudah lebih memperhatikan hak-hak orang cacat, tidak memberlakukan lagi hukuman fisik di sekolah-sekolah dan lebih toleran terhadap keberagaman seksual. Namun utusan Israel itu sama sekali tidak menyinggung perlakuan kejam dan diskriminatif pemerintahnya terhadap rakyat Palestina yang sudah berlangsung selama hampir empat dekade.

Sikap Israel itu menuai kecaman dari sejumlah negara Arab dalam sidang Dewan Keamanan PBB yang berlangsung Kamis kemarin. Utusan Suriah menyebut laporan Israel sebagai sebuah ironi bagi sebuah rezim Zionis yang mengklaim dirinya sebagai "oasis demokrasi."
Perwakilan dari Palestina menayatakan "terheran-heran" dengan laporan Zionis Israel yang mengabaikan penjajahan dan penindasannya terhadap bangsa Palestina, yang jelas-jelas melanggar hak asasi manusia.

Mesir menyebut Israel "memilih untuk lari dari tanggung jawab" dan menyerukan Israel agar segera mengakhiri blokadenya di Jalur Gaza.

Dalam sidang Dewan Keamanan PBB kemarin, negara-negara Eropa Barat juga mengecam kebijakan-kebijakan Israel terhadap bangsa Palestina. Prancis mengungkapkan keprihatinannya atas "aturan dan hukum" Israel yang hanya menguntungkan para pemukim Yahudi, terutama mengenai hak atas pemilikan tanah. Negara itu mendesak Israel untuk menandatangani dan meratifikasi konvensi internasional tentang penghilangan orang secara paksa dan meminta Israel membuat hukum yang sesuai dengan konvensi PBB, terutama konvensi PBB tentang anti penyiksaan.

Setiap tahun, negara-negara anggota PBB harus menyampaikan laporan tentang kondisi penegakkan HAM di negaranya masing-masing pada Dewan HAM PBB. Dan setiap tahun pula Israel selalu menjadi langganan kecaman dari seluruh anggota PBB karena pelanggaran-pelanggaran HAM yang dilakukan rezim Zionis itu terhadap bangsa Palestina. Namun PBB tidak pernah berani memberikan sanksi keras pada rezim Zionis itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar